Laptop penulis yang sering dipakai untuk membuat draft Blog, baterainya sudah tidak bisa dipercaya lagi. Informasi katanya masih ada 1 jam, eh, belum 30 menit, mati sendiri, tanpa hibernating. Cari-cari baterai di lemari, akhirnya nemu juga.
Ini adalah baterai baru, tetapi belum pernah dipakai, lama tersimpan di dalam 'lemari'. Begitu coba dipasang ke laptop, 15 menit, 30 menit, 1 jam, statusnya tidak berubah, estimating terus, persentase charging pun tidak berubah. Masa' iya rusak akibat disimpan terlalu lama?
Kata teman yang teknisi sih ada baterai (cel) yang kehabisan tenaga, alias voltasenya di bawah ambang bawah, dan untuk solusinya harus di-charge tersendiri tiap sel baterainya. Okelah, informasi ini kayaknya sudah cukup bagi penulis.
Powerbank bekas itu kemudian penulis solder dengan kabel utp (orange -, orange putih +). Baterai laptop kemudian dibuka dengan hanya mengoleskan Minyak Kayu Putih, diamkan beberapa menit, kemudian remas-remas, gampang juga ternyata. Kemudian menggambar rangkaian cell baterai yang sudah dibongkar tersebut. Berikut hasil gambar asal-asalan penulis, yang ternyata baru tahu, kalau baterai cuma dipasang paralel, sebanyak 3 pasang.
Ada empat titik terminal pada rangkaian charger yang terhubung ke baterai cell. Setelah diukur, ternyata voltasenya sangat rendah (lihat gambar). Karena yang paling rendah ada di terminal red green (2.3v) dan green red (2.6v). Maka terminal ini yang penulis charge langsung menggunakan rangkaian charging power bank bekas (maap, proses charging tidak didokumentasikan).
Setelah di-charge selama masing-masing 1 jam, dan diukur sudah mencapai 3.7V untuk masing-masing cell.
Tibalah saat yang mendebarkan, sebelum dipasang ke casing baterai, dicoba dulu pasang seadanya ke laptop untuk melihat adakah perubahan yang terjadi?
Setelah dipasang, tanpa colok adaptor laptop, penulis coba tekan tombol power dan hasilnya? Laptop bisa ON dan setelah cek baterai, sudah kelihatan status, sudah terisi 20% katanya. Coba pasang charger laptop, dan sudah tidak estimating juga.
Oke saatnya charging dulu selama 1 jam lebih. Setelah di-charge, sudah terlihat hasilnya
Cabut charger laptop dan biarkan running baterai,
Menurut penulis sih fix, sudah bagus baterainya, rapikan kembali ke casing baterai dan tambahkan sedikit lem.
Jadi, walaupun baterainya baru, tetapi kalau lama tersimpan dan tidak terpakai, ternyata voltase baterainya bisa turun bahkan bisa habis. Saran penulis, kalau ada baterai di lemari, jangan lupa langsung dipakai saja ya. Sekian cara memperbaiki baterai laptop yang tidak bisa charing, semoga bermanfaat dan jadi pengalaman juga buat penulis.
Terima kasih (z).
Ini adalah baterai baru, tetapi belum pernah dipakai, lama tersimpan di dalam 'lemari'. Begitu coba dipasang ke laptop, 15 menit, 30 menit, 1 jam, statusnya tidak berubah, estimating terus, persentase charging pun tidak berubah. Masa' iya rusak akibat disimpan terlalu lama?
Kata teman yang teknisi sih ada baterai (cel) yang kehabisan tenaga, alias voltasenya di bawah ambang bawah, dan untuk solusinya harus di-charge tersendiri tiap sel baterainya. Okelah, informasi ini kayaknya sudah cukup bagi penulis.
Waktunya Praktik
Kebetulan penulis punya power bank Xiaomi 10.000mAH, baterainya juga rusak, tetapi rangkaian charging nya masih berfungsi dengan baik. Nantinya power bank ini akan penulis gunakan untuk meng-charge cel baterai laptop yang rusak tadi.
Powerbank bekas itu kemudian penulis solder dengan kabel utp (orange -, orange putih +). Baterai laptop kemudian dibuka dengan hanya mengoleskan Minyak Kayu Putih, diamkan beberapa menit, kemudian remas-remas, gampang juga ternyata. Kemudian menggambar rangkaian cell baterai yang sudah dibongkar tersebut. Berikut hasil gambar asal-asalan penulis, yang ternyata baru tahu, kalau baterai cuma dipasang paralel, sebanyak 3 pasang.
Ada empat titik terminal pada rangkaian charger yang terhubung ke baterai cell. Setelah diukur, ternyata voltasenya sangat rendah (lihat gambar). Karena yang paling rendah ada di terminal red green (2.3v) dan green red (2.6v). Maka terminal ini yang penulis charge langsung menggunakan rangkaian charging power bank bekas (maap, proses charging tidak didokumentasikan).
Setelah di-charge selama masing-masing 1 jam, dan diukur sudah mencapai 3.7V untuk masing-masing cell.
Tibalah saat yang mendebarkan, sebelum dipasang ke casing baterai, dicoba dulu pasang seadanya ke laptop untuk melihat adakah perubahan yang terjadi?
Setelah dipasang, tanpa colok adaptor laptop, penulis coba tekan tombol power dan hasilnya? Laptop bisa ON dan setelah cek baterai, sudah kelihatan status, sudah terisi 20% katanya. Coba pasang charger laptop, dan sudah tidak estimating juga.
Jadi, walaupun baterainya baru, tetapi kalau lama tersimpan dan tidak terpakai, ternyata voltase baterainya bisa turun bahkan bisa habis. Saran penulis, kalau ada baterai di lemari, jangan lupa langsung dipakai saja ya. Sekian cara memperbaiki baterai laptop yang tidak bisa charing, semoga bermanfaat dan jadi pengalaman juga buat penulis.
Terima kasih (z).
EmoticonEmoticon